Ketika Anda menghadapi masalah sekring lampu mobil sering putus, mungkin terasa frustasi dan membingungkan.

Mengatasi masalah ini tidak hanya penting untuk kenyamanan berkendara, tetapi juga esensial untuk keamanan.

Artikel ini akan menguraikan secara rinci penyebab dan solusi untuk sekring lampu mobil sering putus.

Penyebab Sekring Lampu Mobil Sering Putus

Ini beberapa penyebab sekring lampu mobil sering putus:

  1. Arus Listrik Berlebihan

Arus listrik berlebihan merupakan penyebab umum dari sekring lampu mobil yang sering putus.

Sekring memiliki fungsi kritis dalam melindungi komponen elektrik mobil dengan cara memutus arus listrik yang berlebihan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Ketika beban listrik pada sekring melebihi batas maksimum yang dapat ditolerir, ini akan menyebabkan sekring panas, meleleh, dan akhirnya putus.

Sering kali, kondisi ini disebabkan oleh pemasangan komponen elektronik tambahan di mobil, seperti sistem audio yang canggih atau lampu tambahan yang tidak sesuai dengan standar asli mobil.

Selain itu, penggunaan komponen listrik yang tidak sesuai atau rusak bisa meningkatkan risiko terjadinya arus listrik berlebihan.

Misalnya, pemasangan lampu dengan watt yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dapat menimbulkan beban yang tidak terduga pada sekring.

Penting untuk memeriksa dan memastikan semua komponen listrik sesuai spesifikasi mobil untuk menghindari masalah ini.

  1. Korsleting atau Short Cut

Korsleting, atau yang juga dikenal dengan short cut, adalah penyebab lain yang umum dari kerusakan sekring lampu mobil.

Kondisi ini terjadi ketika ada hubungan yang tidak seharusnya antara dua titik konduktor listrik, yang menyebabkan arus listrik melonjak secara tiba-tiba dan kuat.

Korsleting bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti isolasi kabel yang terkelupas atau rusak, yang sering terjadi karena usia mobil, gesekan dengan bagian mobil lain, atau karena serangan hama yang merusak kabel.

Korsleting juga bisa terjadi karena adanya kelembapan yang menembus ke dalam sistem kelistrikan.

Kelembapan ini bisa berasal dari kondisi cuaca yang ekstrem atau akibat cuci mobil yang tidak hati-hati.

Kondisi ini sering mengakibatkan kerusakan elektronik karena air merupakan konduktor yang baik dan bisa menyebabkan arus listrik ‘melompat’ dari satu kabel ke kabel lain, yang tidak seharusnya terhubung.

Baca Juga: 5 Penyebab Lampu Depan Mobil Mati, Jangan Panik!

  1. Kerusakan pada Kabel dan Saklar Lampu

Kerusakan pada kabel dan saklar lampu juga sering menjadi biang keladi dari putusnya sekring lampu mobil.

Kabel yang sudah tua atau rusak tidak lagi mampu mengisolasi arus listrik dengan efektif, menyebabkan risiko korsleting yang tinggi.

Isolasi yang retak atau mengelupas memungkinkan arus listrik ‘bocor’ dan menyentuh bagian-bagian mobil yang seharusnya tidak terhubung dengan arus listrik.

Saklar lampu yang aus atau rusak juga dapat menyebabkan gangguan pada aliran listrik.

Ketika saklar tidak berfungsi dengan baik, arus listrik yang tidak stabil bisa memicu kegagalan sekring secara tiba-tiba.

Pemeliharaan rutin dan pemeriksaan kabel serta saklar secara berkala dapat mencegah terjadinya masalah ini.

Penggantian kabel dan saklar yang sudah tidak layak pakai adalah langkah yang harus diambil untuk menjaga agar sistem kelistrikan mobil berfungsi dengan baik dan aman.

  1. Penggunaan Lampu yang Tidak Cocok

Memilih lampu yang tepat untuk mobil Anda adalah kunci untuk menghindari masalah sekring yang sering putus.

Setiap mobil dirancang dengan spesifikasi tertentu untuk lampunya, termasuk tipe soket, tegangan, dan watt.

Menggunakan lampu yang tidak sesuai dengan spesifikasi ini dapat menyebabkan masalah serius, termasuk putusnya sekring.

Lampu dengan watt yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan akan menarik lebih banyak arus daripada yang bisa ditangani oleh sekring, mengakibatkan panas berlebih dan kegagalan sekring.

Sebelum membeli lampu pengganti, sangat penting untuk memeriksa manual pemilik mobil atau berkonsultasi dengan teknisi profesional untuk memastikan bahwa lampu yang Anda pilih cocok dengan model mobil Anda.

Penggunaan lampu yang sesuai tidak hanya akan memperpanjang umur sekring tetapi juga memastikan bahwa sistem penerangan mobil beroperasi dengan efisien dan aman.

  1. Daya Listrik yang Tidak Stabil

Daya listrik yang tidak stabil dalam sistem mobil dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti baterai yang sudah tua, alternator yang tidak berfungsi dengan baik, atau sistem pengisian yang rusak.

Baterai yang lemah atau hampir habis masa pakainya tidak akan mampu menyediakan daya yang konsisten ke sistem elektrik mobil, yang bisa menyebabkan fluktuasi daya yang serius.

Alternator yang rusak atau tidak efisien juga berpengaruh besar pada konsistensi daya listrik yang diberikan kepada sistem kelistrikan mobil.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin pada baterai dan alternator. Pastikan bahwa keduanya dalam kondisi baik dan bekerja dengan efektif.

Jika perlu, gantilah baterai atau perbaiki alternator sesegera mungkin untuk memastikan bahwa daya listrik yang disediakan ke sistem kelistrikan mobil stabil dan aman.

Cegah Sekring Lampu Mobil Sering Putus dengan Ganti ke Lampu LED Michiba!

Untuk mencegah sekring lampu mobil sering putus salah satunya dengan mengganti lampu mobil dengan yang berkualitas terbaik.

Soal pilihan lampu mobil terbaik, lampu mobil LED dari Michiba bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda coba.

Hanya dengan daya 40 watt saja, lampu mobil LED dari Michiba punya daya terang sampai 3.400 – 4.000 Lumen, lho!

Produk Michiba yang dihadirkan oleh Dokter Mobil ini terjamin 100% original BNIB, sehingga sudah pasti keasliannya.

Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung pesan atau boleh tanya-tanya dulu via WhatsApp dengan cara klik di sini!

Open chat
Hubungi Kami Sekarang
Silahkan kirimkan pesan anda.
Jadi kami bisa membantu anda.